
PEMBELAJARAN P5PPRA MIN 1 LEBAK MELALUI OUTING CLASS
Outing Class adalah kegiatan belajar yang berlangsung di luar kelas dan tidak seperti biasanya yang berlangsung di dalam sekolah. Melalui kegiatan tersebut, peserta didik mampu menyampaikan pembelajaran yang tidak berlandaskan pada teori saja, namun berdasarkan pada pembuktian langsung melalui praktek di lapangan.
Hal itu membuat peserta didik dapat memahami materi dengan cepat melalui model pembelajaran langsung di alam serta melihat keadaan yang sesungguhnya. Senada dengan pendapat Arends dalam Trianto (1997), “bahwa model pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan procedural yang terstruktur dengan baik, yang diajarkan setahap demi setahap.” Melalui pembelajaran di luar kelas, siswa akan mendapatkan pengetahuan sekaligus pengalaman baru. Selain itu, ini juga akan meningkatkan motivasi siswa melalui aktivitas fisik dan bermain. Melalui kegiatan tersebut, siswa bisa berpetualang, mengamati sebuah objek serta mempelajarinya hingga mempraktekkan suatu kegiatan tertentu.
Salah satu yang ditekankan pada kurikulum meredeka adalah P5 dan P5PPRA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin) bagi Kementerian agama. Untuk semester genap ini, MIN 1 Lebak mengambil tema Kearifan Lokal “Membatik” untuk P5PPRA dan puncak kegiatan dari P5PPRA ini adalah melalui Outing Class dengan mengunjungi salah satu sentra pembuatan batik Lebak di Imah Batik Sahate dan Perpustakaan Saija Adinda pada hari Senin tanggal 13 Mei 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh 138 siswa kelas 1 dan 4 dengan didampingi oleh 10 guru pendamping. Melalui kegiatan ini, peserta didik dapat mengenal salah satu Kearifan Lokal Batik Lebak sebagai salah satu bentuk motif batik yang semakin menambah kekayaan motif batik Indonesia, warisan budaya asli Indonesia yang sudah diakui dunia. Selain itu, dapat mengajarkan peserta didik untuk dapat mencintai budaya sendiri dan belajar membuat batik melalui pembelajaran langsung. Serta meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Juli Humaedi, salah satu guru pembimbing menuturkan, "Outing Class adalah metode pembelajaran yang berlangsung di luar kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa melalui pengalaman langsung di lapangan. Outing class dapat membangkitkan minat serta motivasi belajar siswa. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menarik perhatian semua siswa, dengan menggabungkan pembelajaran dan hiburan, outing class menciptakan pengalaman yang tak terlupakan dan membantu meningkatkan potensi diri anak-anak."
Siswa terlihat sangat senang dan aktif karena terlibat dalam pembelajaran serta mendapatkan pengalaman belajar secara langsung dari ahlinya. Ini menunjukkan kebenaran dari teori yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa dengan kegiatan Outing Class, pembelajaran P5PPRA Membatik menjadi lebih menyenangkan dan mampu meningkatkan pemahaman siswa.
Komentar
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kembali Ke Sekolah dengan Semangat Baru: MIN 1 Lebak Gelar Halal Bi Halal
Setelah menikmati indahnya libur Idul Fitri bersama keluarga, MIN 1 Lebak menyambut kedatangan siswa-siswi dengan acara Halal Bi Halal yang penuh kehangatan. Hari pertama masuk sekolah
Momen Bersejarah: Serah Terima Jabatan Kepala Madrasah MIN 1 Lebak dan Kebersamaan dalam Buka Puasa Bersama
Hari ini menjadi momen yang penuh makna bagi keluarga besar MIN 1 Lebak. Dalam suasana penuh syukur dan kebersamaan, berlangsung acara serah terima jabatan Kepala Madrasah dari Bapak Pi
Menjelang Ramadhan: Tradisi Munggahan di MIN 1 Lebak
Setiap tahun, menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, masyarakat di berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi unik yang sarat makna. Salah satu tradisi yang masih lestari hingga ki
Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester di MIN 1 Lebak Tahun 2024
Penilaian Akhir Semester (PAS) di MIN 1 Lebak merupakan momen penting dalam kalender akademik yang bertujuan untuk mengukur pencapaian belajar siswa selama satu semester. Pelaksanaan PA
Peringatan Milad ke-29 MIN 1 Lebak dan Hari Guru Nasional
Pada hari yang penuh makna ini, kita berkumpul untuk merayakan dua momen istimewa yang sangat berarti bagi kita semua: Milad ke-29 MIN 1 Lebak dan Hari Guru Nasional. Dua peringatan ini
Supriyani: Kriminalisasi Sang Pengabdi
Supriyani, seorang guru honorer di SDN 4 Baito, Kabupaten Konawe Selatan, telah mengabdi selama 16 tahun. Namun, dedikasinya sebagai pendidik ternoda oleh tuduhan penganiayaan terhadap
Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer di MIN 1 Lebak
Pada tahun 2024, MIN 1 Lebak melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan penuh semangat dan dedikasi. ANBK merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh
Peringatan Hari Sumpah Pemuda: Maju Bersama Indonesia Raya
Pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah momen bersejarah yang menandai tekad para pemuda untuk bersatu demi kemajuan bangsa.
Peringatan Hari Santri: Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan
Setiap tanggal 22 Oktober, kita memperingati Hari Santri Nasional, sebuah momen penting untuk mengenang dan menghargai perjuangan para santri dalam sejarah bangsa Indonesia. Tahun ini
Sikap Rasulullah pada Fenomena Bullying
Oleh : H. Asep Madhuri, S. Pd I PKM. Humas MIN 1 Lebak Fenomena Bullying (perundungan) sering terjadi di mana saja, baik di sekolah, di pesantren, di masyarakat, bahkan di m
Mantap...luar biasa..!